Jumat, 23 Desember 2011

TEMPAT TERINDAH UNGU

.:: UCPS ::.October 30, 2006

Salah Kostum, Ungu Ditolak Istana Wapres

Sial betul nasib grup band Ungu. Pertama kali bertandang ke istana wakil Presiden, eh mereka ditolak. Kenapa tuh? Apa mereka salah sebut nama wakil presiden kayak Mulan? Oh bukan, ternyata lima anak muda ini saltum alias salah kostum!
Ceritanya, Ungu bakal menerima penghargaan ‘inspiring album’ atas album religi ‘SurgaMu’ di hari sumpah pemuda ini. Sendirian, ada juga Cokelat dan Eross ‘SO7’. Penghargaan itu akan diberikan pagi tadi (30/10) di istana wakil presiden Jusuf Kalla. Maka berangkatlah Ungu dari Makassar, lokasi terakhir tur ‘Konser Salam Lebaran’.
Perjuangan pagi buta terbang ke Jakarta berbuah penolakan. Ungu benar-benar kaget ketika ‘diusir’ dari istana. Pasalnya mereka mengaku sudah konfirmasi dulu sebelum datang dengan stelan jas, t-shirt dan jeans. “ Kita lagi ditengah tur dan bela-belain pulang ke Jakarta karena undangan ini, kita sempat mampir ke penyewaan jas agar terlihat lebih pantas,” ungkap Makki, bassist Ungu saat dihubungi KG.
Siap dengan jas, mereka melaju menuju istana Wakil Presiden untuk menerima penghargaan atas album religi ‘SurgaMu’. Bukan sambutan hangat yang didapat, malah penolakan. “Dengan sangat jelas protokolernya mengatakan bahwa kostum kami berlima tidak pantas untuk dilihat Wapres” imbuh Makki.
Kontan Pasha, Oncy, Rowman, Enda dan Makki kaget. “Memang diundangannya tertulis mengenakan kemeja batik, tapi kita udah konfirmasi menjelaskan kondisi kita, dan katanya boleh,” terang Makki. Eh, pintu pertama sih lolos, pas pintu kedua. Dengan sikap -yang digambarkan- seperti majikan dan bawahan mereka menolak Ungu.
Ditolak masuk, Ungu pun memutuskan untuk pulang. Terima kasih untuk penghargaannya, tapi siapa yang mau menerima? Tidak satupun wakil mereka masuk.
“Kita berterima kasih dengan penghargaannya, enggak semua band mendapat kesempatan itu,” tutur Makki tulus. Tapi, dia pun berharap agar birokrasi di kalangan internal istana diperbaiki. “Kalo boleh ya boleh, enggak ya enggak,” cetusnya. Oke dah, sabar aja.

0 komentar:

Posting Komentar